Wednesday, July 18, 2012

PERSIJA SI MACAN KEMAYORAN


Artikel ini sebenarnya gue tulis untuk Bon Jovi Fans Club Indonesia (BJFCI) News yang sudah terbit.
tapi karena emang gue harus berbagi halaman dengan yang lain, maka tulisan gue harus dipersingkat.

Berikut adalah versi lengkapnya.
Check this one out guys,....


Ketika orang – orang dikalangan luas mengidolakan sepak bola luar negeri, entah kenapa gue gak pernah bisa betah untuk nontonin pertandingan sepakbola yang dimainkan oleh Liga-liga luar negeri manapun. Dan ketika gue pertama kali ketemu dan ngobrol-ngobrol sama Mas Iwan (Chief Editor BJFCI News) yang asik banget ini, gue langsung bilang kalau gue itu THE JAK. (disambut dengan acungan jempol dan telunjuk sebagai simbol The Jak oleh Mas Iwan). Sebagai anak baru yang baru banget bergabung di Bon Jovi Fans Club Indonesia, It’s an honor to share the article. I didn’t wrote much actually, dan lumayan agak shocked sekaligus excited saat diminta untuk nulis tentang Persatuan Sepak Bola Indonesia Jakarta (PERSIJA). Dan tanpa mengurangi rasa ‘aduhay’ saya sama Jon Angelz yang menurut gue ‘so insanely attracted’, berikut gue coba membagikan perhatian gue tentang PERSIJA.

Here we go,...

Berawal dari banyaknya pembicaraan orang-orang tentang ke-pamungkasan seorang Bambang Pamungkas (Bepe) , gue mulai mengidolakan sekaligus angkat topi dengan sosok Bepe yang selalu terlihat tenang dan selalu ‘dewasa’ dalam menghadapi setiap laga di lapangan hijau. Gue pribadi mulai mencari tahu tentang sosok Bepe yang sudah lebih dari 10 tahun membela tim raksasa PERSIJA. Beragam prestasi dan beragam cerita laga-laga macan kemayoran ini sangat mengundang perhatian gue lebih lanjut. Bepe yang juga gemar menulis ini, banyak menceritakan kejadian, kemajuan dan masalah-masalah yang melanda Persija. (You may go and read the details too :) .... www.bambangpamungkas20.com )

Beberapa tahun belakangan, gue emang engga terlalu menghabiskan banyak waktu untuk memperhatikan sepak bola tanah air seperti sekarang. Karena kala itu, gue sedang menyenangi dan tergila-gila dengan olah raga Golf yang emang berbarengan dengan situasi kerjaan gue yang juga cukup menyita perhatian dan waktu gue. Tapi gue sih tetap memantau sesekali mengenai permainan Liga Indonesia (waktu itu sih, Cuma ada 1 Liga dan belum terpecah seperti keadaan PSSI sekarang yang sangat sangat sangat nyebelin dan memprihatinkan) termasuk pergantian pemain dan krisis Persija yang pernah melanda untuk beberapa tahun.

Menurut gue sih, Persija ini salah satu tim yang bermain cukup konsisten. Ga tau kenapa, gue suka banget dengan tim asal Jakarta, Ibu Kota Negara Indonesia ini. Kalo abis nonton langsung di GBK, gak jarang suara gue ini berubah jadi serak dan cenderung abis karena ikutan nyanyi dan teriak-teriak bareng lautan "The Jak" yang meng-orenskan GBK dari Tribune. Lagu favorit gue itu, KICIR-KICIR. Yang jaman gue sekolah dulu dikenal sebagai lagu daerah Jakarta yang ternyata cukup mampu membantu semangat pemain sebagai mood-booster untuk mereka.

Selain Bepe, ada beberapa pemain lain yang menjadi idola gue. Yaitu Ismed Sofyan (14). Pemain terlama di Persija yang menurut gue istimewa ini, memiliki kemampuan di hampir setiap posisi. Posisi aslinya sebagai pemain bek kanan, tapi mampu menjadi pemain bek kiri, gelandang dan juga penyerang. Sepakan mautnya dalam setiap tendangan bebas dan umpan silangnya sering diandalkan oleh tim untuk menjebol gawang lawan. Ismed pun masih sering diandalkan diumurnya yang sudah tidak muda ini lagi untuk membela Persija sampai pada putaran kedua Liga Super Indonesia 2012 ini. Dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada Coach Iwan Setiawan, menurut pemikiran gue yang “sotoy” ini,  gue cukup puas dan senang dengan jejeran skuad Persija yang sekarang. Termasuk pemain asing yang membantu peran Bepe sebagai predator seperti Pedro X. Velazquez, Fabiano Beltrame dan Robertino Pugliara. Tim Persija ini seperti saling memenuhi satu sama lain dilapangan. Kalau bisa digambarkan nih, pemain muda yang berkolaborasi dengan pemain senior ini bisa dibilang “berbahaya” karena kemampuan mereka untuk bekerja bersama seperti satu nada dan berkomunikasi dengan telepati. (hihihihi)

Selain Bepe dan Ismed, ada beberapa pemain lain yang juga gue idolakan seperti Leo Saputra (23 - Bek) dan Ramdani Lestaluhu (7 - Gelandang) yang pada Super Sunday Match beberapa waktu lalu (27 May 2012) menghasilkan poin pertama bagi tuan rumah Persija saat menjebol pertahanan Jendry Pitoy melawan Maung Bandung (Persib). Meskipun Persija gagal membalas kekalahan 1-0 pada laga tandang diputaran pertama, namun rasanya The Jak dan Viking dihadapkan pada suatu kenyataan untuk harus berdamai dengan berbagi poin 2-2.
BERSATULAH THE JAK & VIKING.... :) 

LINA MONGAN - @lincemong – www.linamongan.blogspot.com

Jakarta, 29 May 2012.

No comments:

Post a Comment